Indojabar News – Jajaran manajemen SMPN 5 Purwakarta terus konsisten mendisiplinkan pembiasaan praktik baik kebijakan 7 Poe Atikan Istimewa Pendidikan Purwakarta.
Hal demikian disampaikan langsung Kepala SMPN 5 Purwakarta, Hj. Neneng M Patimah, M.Pd. diruang kerjanya kepada Redaktur Indojabar News, seperti hari ini misalnya, Kamis (16/11). Tema “Kemis Nyanding Wawangi” dibiasakan terapannya dilingkungan Sekolah.
Baca Juga : SMPN 5 Purwakarta Peduli Kemanusiaan Bagi Warga Palestine
Kemis “Nyanding Wawangi” Pelajar Purwakarta yang Berkarakter adalah yang dirinya menyukai estetika berbudaya serta emmiliki jiwa seni, yang bisa membawa harum tanah airnya.
Lanjut Hj. Neneng M Patimah Kepala SMPN 5 Purwakarta ia menjelaskan bahwa dalam praktik baik pembiasaan yang dilakukan dalam setiap hari kamis, murid belajar sastra, mendekorasi ruangan kelas, pentas seni dan kita tanamkan nilai-nilai kepekaan sosial Beras Kaheman (Berkah).
Masih kata Hj. Neneng, praktek beas kaheman sudah menjadi budaya sekolah. Setiap hari kamis, sambungnya, seluruh peserta didik dilingkungan SMPN 5 Purwakarta membawa 1 gelas beras dari rumah kemudian di kumpulkan disekolah.
“Setelah terkumpul, nanti beras ini akan diberikan kepada mereka yang betul-betul membutuhkan, baik untuk warga sekolah maupun warga sekitar sekolah. Praktek baik ini tidak lepas dari inisiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto,” Ungkapnnya.
Baca Juga : KPPD PURWAKARTA DIHARPAKAN MAMPU AKSELERASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Selain itu juga pentas seni yang dilakukan pihaknya adalah bertujuan untuk mengasah potensi minat dan bakat, meningkatkan kreativitas jiwa peserta didik dan mencintai unsur budaya agar dikemudian ia bisa bersaing dan membawa harum daerah Purwakarta Istimewa yang kita cintai.
Ia melanjutkan, pembiasaan tema “kemis nyanding wawangi” terbukti membawa pengaruh baik terhadap dinamika di lingkungan sekolah, peserta didik menyukai nilai estetika dan jiwa sosial tinggi.
“Alhamdulillah, kami Keluarga Besar SMPN 5 Purwakarta sangat merasakan manfaat dan dampak sosial secara positif bagi lingkungan sekolah dan lingkungan warga sekitar. Jiwa sosial dan spiritual ditanamkan kepada anak-anak sejak usia belia. Semoga dengan upaya ini, dapat terbentuk karakter baik mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada diri siswa yang terbawa hingga dewasa”. Demikian Pungkasnya (Red)