indojabar News — Sesuai dengan perkembangan tekhnologi, kebutuhan digital mutlak diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar kepada peserta didik termasuk bagi tenaga pendidik (guru) untuk mentransformasikan bidang ilmu.
Namun, kemajuan Tekhnologi akan justru menjadi bencana Jika tanpa didasari dengan penguatan karakter, karena salah dalam penggunaan tekhnologi khsusunya informasi, akan berdampak fatal.
Diawali dengan perencana yang baik, dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), penggunaan media digital harus terlebih dahulu dipilih sesuai dengan kondisi agar menjadi media yang efektif dan bukan justru menjadi sarana diskriminatif.
Baca Juga : Ingin Sukses ? Atam Rustam: Harus Kuat Dan Berakhlaq Baik!
“Pertama harus Melakukan ‘Analyze learner characteristic’ menganalisa karakter secara umum, apakah para peserta didik Dengan latar belakang, sosial, budaya, ekonomi sesuai dengan apa yang akan di sampaikan”, terang R. Arief Budiman Rendra Kusumah S.Sos. MM. Kepala bidang bina sarana prasarana dinas pendidikan kabupaten Purwakarta saat memberikan sambutan kepada para guru, Selasa (12/12) dalam Pelatihan Multimedia Berbasis Teknologi Digital pada sekolah Dasar dan Pembelajaran inovatif dalam meningkatkan Minat belajar siswa PAUD, yang dikikuti oleh operator sekolah dasar dan guru PAUD dari sekola penerima Alat pembelajaran berupa media interaktif yang ada di kabupaten Purwakarta.
“Kedua, lanjut Arief, sapaan akrab R. Arief Budiman Rendra Kusumah, harus State objective, mengerti akan tujuan termasuk kemampuan terbaru para peserta didik itu apa?, mulai dari pengetahuannya, keterampilannya sikapnya, intinya bakat dan minat, setelah mereka menguasai tekhnologi tersebut”. Jelas Arief.
Selanjutnya Arief mengajak untuk semua mengembangkan setiap perkembangan positif yang di miliki oleh setiap peserta didik.
“Apa yang telah dipelajari harus Kemudian dikembangkan, di modifikasi, di rancang sedemikian rupa, agar tujuan cepat tercapai dengan lebih efisien, mulai dari menghemat waktu tenaga dan biaya”, ungkapnya.
Baca Juga : PJ Bupati Resmi Lantik 13 Kepala Desa
Arief pun berpesan agar perkembangan tekhnologi jangan sampai kemudian tidak selektif dalam menerima dan membagikan informasi.
“Tekhnologi sering membuat putus komunikasi, putus diskusi, putus silaturahmi, sehingga tanpa filter yang kuat kemudian mudah menerima begitu saja segala bentuk informasi, termasuk menyebarkan Hoaks adalah perbuatan tercela yang harus kita bersama jauhi dan hindari, karena beresiko tidak baik. Jadi.., jadikan tekhnologi baik itu tulisan, cetak, visual, audio serta lainnya sebagai sarana untuk mempermudah langkah kerja positif kita, kuasai bagaimana langkah cara mengoperasikannya, berinovatif dalam penggunaannya, sehinga alat tersebut bermanfaaat sesuai tujuan mulia kita semua untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara “. Pungkas Arief.
Selanjutnya Arief membuka jalannya kegiatan dan berharap semoga apa yang di peroleh dalam pelatihan tersebut dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa. (MDI)