Indojabar News — Kondisi darurat sampah di Kota Bandung tak kunjung usai. Sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) pun terpaksa ditutup akibat belum optimalnya TPA Sarimukti.
Seperti kondisi TPS Kelurahan Citarum yang ada sekitar Kantor Disdukcapil Kota Bandung, tampak roda-roda berisi sampah belum diangkut petugas.
Menurut salah seorang warga setempat, Kurnia (40), sampah-sampah tersebut belum diangkut sejak sebulan terakhir. Namun, masyarakat juga masih membuang sampah ke TPS tersebut.
Baca Juga : Putusan MK Melukai Marwah Negara
“Udah lama pak, hampir sebulan. Yang kemarin-kemarin udah (diangkut), tapi minggu-minggu ini banyak lagi. Masih banyak (yang buang ke sini) ini roda aja numpuk,” ujar Kurnia, Selasa (17/10).
Dikatakan Kurnia, petugas biasanya melakukan pengangkutan sampah setiap hari. Kini, sampah-sampah tersebut jarang diangkut, bahkan kerap dibiarkan menumpuk.
“Kurang tau kalau sekarang, kayaknya seminggu sekali. Gak tiap hari, kadang diangkut kadang enggak,” kata dia.
Bagi Kurnia, tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut sangat menganggu. Terlebih, dirinya juga berjualan di area Kantor Disdukcapil yang tak jauh dari lokasi TPS.
“Ya menganggu lah, bau sama pemandangannya,” ucapnya.
Sementara itu, kondisi berbeda tanpak di TPS Kelurahan Merdeka. Warga setempat kesulitan membuang sampah karena TPS masih ditutup.
Baca Juga : Nafsu Kekuasaan : Konstitusi di Akali
Seperti dialami Wiwi (47), ia terpaksa menyimpan sampah di rumah karena warga tidak dibolehkan membuang ke TPS yang ditutup sejak bulan lalu.
“Udah ada sebulan (ditutup). Nah boleh-boleh baru kemarin, itu juga khusus warga, gak boleh dari luar, jadi khusus Kelurahan Merdeka,” kata Wiwi.
Belum optimalnya pembuangan sampah pun dikeluhkan Wiwi. Terlebih jika TPS ditutup dan dirinya terpaksa menyimpan sampah-sampah rumah tangganya.
“Ya keganggu, apalagi pas penuh kita keganggu, karena gak dibuang. Terus yang jauh juga bingung kan buang sampah pada kemana,” Demikian Wiwi.