BERKARYA-BERSAKSI-MEMBERKATI
Indojabar News : Hampir Dua Pekan lalu tepatnya Kamis (4/01/2024), Warga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta harus mengalami musibah bencana tanah longsor di masa awal tahun 2024. Sekitar 1.797 jiwa dari 520 Kepala Keluarga harus mengungsi akibat tanah longsor dari Gunung Anaga. Sebanyak 16 unit rumah rusak, delapan tiang listrik roboh, satu rumah ibadah rusak. Merespon peristiwa tersebut Kepala Sekolah SD Yos Sudarso Stevanus Dadi Sugiardi, S.Pd.SD dan Pastor Kepala Paroki Salib Suci Purwakarta RD. Thomas Sunarto mengizinkan untuk bergerak cepat, berkomunikasi, berkoordinasi, dan mengajak bergerak serta peduli.
Baca Juga : PERAYAAN SUKACITA NATARU : PELAJAR AKPK BERKARYA DAN BERSAKSI
Bersama Koperasi Karya Kasih yang diketuai oleh Catharina Aniek Darsuci, Lintas Iman Pandita Nata Prasaja, I Komang Supranante Penyuluh Hindu Purwakarta, Joes Penyuluh Agama Katolik bergerak bersama mengadakan aksi Peduli Tegalwaru dengan menggalang aksi peduli kasih untuk Desa Tegalwaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 bersama BPBD Firmansah dikawal ditemani dan berkordinasi.
Berkat koordinasi yang baik dengan Sekretaris BPBD dan Kepala BPBD Purwakarta Abah Erlan memfasilitasi mobil logistik ke Desa Sukamulya. Tim bergerak pukul 06.00 WIB bersama guru SD Yos Sudarso terdiri dari Andreas DB,S.Pd, Dwi Ajar, S.Pd. SD, Engel Limbong, S.E serta perwakilan orang tua siswa bergerak menuju Desa Sukamulya, Tegalwaru untuk memberikan secara langsung peduli Kasih. Di lokasi dapur umum bantuan diterima langsung oleh Uu Wijaya Relawan Tagana Dinsos Purwakarta dan Tim Relawan Logistik BPBD Joseph. Di dapur umum kami sempatkan diri membantu mempersiapkan makan siang untuk para pengungsi. Dengan memberikan bantuan ke salah satu lokasi penampungan pengungsi SDN 2 Sukamulya menjadi tanda peduli kasih dari para siswa SD Yos Sudarso, orang tua dan semua orang baik.
Baca Juga : Banjir Beasiswa Dan Kampus Baru Universitas Mayasari Bakti (UMB)
Mari bersama menjaga alam apabila kita mencintai alam maka alam akan menjaga kita. Apabila kita merusak alam maka alam akan menghancurkan kita. Mari menjaga, melestarikan dan merawat alam bersama. Berkarya, bersaksi dan melayani dengan penuh sukacita.
Penulis Yohanes Baptis Satgas Toleransi.
