Indojabar News — Pengunjung wisatawan dari berbagai daerah di wilayah Jawa Barat – Indonesia protes Tiket Taman Air Mancur Sri Baduga, pasalnya Tiket untuk masuk melihat pertunjukan Air Mancur yang di claim terbesar se-Asia Tenggara itu Gratis dimasa Kepemimpinan Bupati dua Periode Dedi Mulyadi.
Belakangan ini public ramai di media sosial, seperti Tiktok, Youtube, Facebook, Instagram mempertanyakan kenapa pertunjukan Air Mancur sekarang harus bayar di masa kepemimpinan Ambu Anne Ratna MUstika Bupati Purwakarta 2018-2023.
Baca Juga : Om Zein Apresiasi Abah Warsid 75 Tahun Tanpa alas Kaki Tak Pernah Minum Obat
“Nya Ayeuna mah kudu mayar, tibang Air Mancur meni mayar, Jaman Pak Dedi mah teu mayar da” Ucap salahsatu akun Tiktok (Ade Juwita) yang memberikan pesan Tanya Jawab ke Akun @omzein_saepulbbinzein
Dalam postingan akun tiktok @omzein_saepulbbinzein Om Zein menjelaskan iya betul memang begitu adanya, karena dulu Kang Dedi Mulyadi itu tidak setuju kalua pertunjukan Air Mancur itu harus dikenakan Bayar Tiket.
Sebab dulu Kang Dedi waktu membangun Taman Air Mancur Sribaduga itu agar bisa dinikmati oleh semua warga masyarakat Purwakarta, tentu bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah yang diluar Purwakarta. Ucap Om Zein
“itu kan di bangunnya pake uang Rakyat, masa yang punya uangnya ketika mau menonton pertunjukan air mancur harus bayar”.
Baca Juga : MAHFUD MD RESMI BAKAL CAWAPRES GANJAR PRANOWO
Kemudian Lanjut Om Zein, jika wisatawan orang diluar Purwakarta berkunjung melihat air mancur, minimal membawa uang 50-100 ribu per orang, iya Gak sep, Tanya om Zein kepada Sopir Bus Ngabesan Gratsi untuk masyarakat Purwakarta, Ngurus Lembur Nata Kota.
“Jika sekarang sekali pertunjukan Air mancur mampu mendatangkan 5 ribu orang bahkan waktu dulu mencapai 50ribu orang, kemudian mereka membawa uang 100ribu per orang x 5ribu orang, lalu mereka belanja di Purwakarta artinya ada uang sebesar 500 juta yang beredar, berputar di sekitaran Taman Air Mancur Sribaduga”. Jelas Om Zein
Kita lihat berapa kelompok yang terdampak putaran uang di situ, ada Tukang APrkir hidup, kuliner hidup, Cafe-cafe hidup, took-toko hidup karena orang pasti belanja.
Sekarang kalo kebutuhan biaya untuk sekali operasi pertunjukan Air Mancur, listrik 15 samapai 30 juta, udahlah kita taro 50 juta paling besar, itu sebagai modal kan sudah tertutup berapa kali lipat dari total pengunjung Wisata. Ujar Om Zein
Baca Juga : Bandung Darurat Sampah
Maka jika di Gratiskan untuk wisatawan semuanya yang ingin menikmati air mancur mereka kan pasti membawa uang dan belanja, semua pelaku UMKM di sekitaran Air Mancur kan bisa hidup.
Itu lah tujuan Kang Dedi Mulyadi dulu waktu membangun Taman Air Mancur Sribaduga, agar supaya bisa di nikmati oleh masyarakat Purwakarta, kan yang punya uang nya juga warga masyarakat Purwakarta, karena membangunnya pakai uang masyarakat. Demikian Pungkasnya Om Zein (Red)